Akan ku ceritakan seperti apa kau dimataku, hingga ku namakan kau "dunia".

Enter Slide 1 Title Here

Enter Slide 2 Title Here

Enter Slide 3 Title Here

Rabu, 11 September 2019

Hai, aku tahu kamu sangat tidak suka tentang semua tulisanku yang mengarah kepadamu. Aku tahu kamu sangat tidak suka aku yang tiba-tiba hadir dalam duniamu, aku tahu kamu sangat tidak suka saat aku menceritakan perihal kamu kepada semua temanku, aku tahu kamu sangat tidak suka ketika aku mulai mengenal teman-temanmu dan akrab dengan mereka. Ya, aku tahu itu. Kamu tahu betul aku masuk ke duniamu karena ingin lebih dekat denganmu, tapi nyatanya kamu semakin jauh. Maafkan semua kesalahanku dan kebodohanku ini, aku tahu kamu tidak suka, tapi hatiku sangat keras dan tidak pernah lelah. Biarlah semua seperti ini. Aku yang tidak pernah lelah mencarimu, kamu yang tak pernah lelah menghilang. Bagiku dengan mempunyai rasa ini dan mengingatmu setiap waktuku itu cukup membuatku senang, meskipun tidak menutup keinginanku yang ingin bersamamu. Aku yang ingin tahu ceritamu setiap hari, aktifitasmu, kekagumanmu kepada salah satu serial manga "one piece" kesukaanmu terhadap kopi, juga game yang kamu sukai di tengah malam. Aku bersedia mendengarkan seluruh ceritamu tentang itu, akan ku persilakan kamu bercerita banyak agar aku bisa bersamamu di waktu yang panjang. Menghabiskan waktu malam dengan bercerita tentang hal apapun seperti waktu itu, apa kamu mengingatnya? kamu yang menghadirkan lengkungan tawaku karena mengaku sebagai anak presiden, bercerita tentang kopi yang pada saat itu aku tidak tahu apa-apa, obrolan kita semakin banyak dan malam hampir selesai dalam kurun waktu 2 jam ke depan, tiba-tiba kamu mengatakan sesuatu hal yang akan terus ku ingat  : "Iya, nanti kita keliling kedai." Aku tahu kata-kata itu hanya untuk pelipur ketidak tahuanku akan kopi, tapi entah, itu membuatku senang, amat sangat senang, walaupun aku tahu itu bohong. Aku mengatakan "bohong" karena sampai sekarang kita belum mewujudkannya. Semoga, suatu saat nanti bisa terwujud, ya? Aku akan meng-aminkan ini dengan serius!
Setiap hari aku selalu rindu, aku menulisnya.
Dalam setiap kalimat ini, menambah rindu yang lain.
Sial , rindu ini tidak akan pernah selesai.
Aku tidak tahu kapan semua akan mereda. Aku tahu yang aku lakukan semua ini salah, tapi hati berkata lain, aku kalah.
Ketakutan terbesarku adalah kamu semakin membenciku, sementara aku semakin ingin dekat denganmu. Tolong, bisakah kamu sedikit saja melihat ke arahku? Agar aku tidak semakin keras dan nekat melalukan hal di luar nalar yang akan semakin kamu benci.
Maaf untuk ketidak beranianku menyapamu di setiap kali kita bertemu dalam beberapa acara padahal mata kita dalam beberapa waktu sering bertemu, kadang aku menunggumu untuk menyapa, tapi aku tahu kamu tidak akan memulainya.
Maaf untuk doa-doa yang diam-diam masih memintamu kembali pada saat kita baik-baik saja
Aku tahu tidak ada doa yang salah, tapi melibatkanmu dalam setiap semoga adalah hal yang mungkin tidak bisa kamu terima.
Maafkan hatiku, juga doaku yang masih menyimpan harapan.
Jika kamu tidak bisa memaklumi perasaanku, silakan berdoa, rayu Tuhan, minta padanya agar aku berhenti.

Minggu, 08 September 2019

Minggu, 08 September 2019

Pertemuan Kedua

Senang sekali bisa bertemu, kali ini berbeda. Ya, berbeda, menurutku berbeda dari pertemuan pertama.
Hal terbodoh yang aku lakukan mungkin hari kemarin.

Popular Posts

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Blog Saya

RM

Mengenai Saya

Foto saya
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia

Hallo

the art of overthinking

It cannot be more simple than it is — with life comes all these rapid changes pretty unexpectedly, whether it greets you loudly or tries to ...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

About