Akan ku ceritakan seperti apa kau dimataku, hingga ku namakan kau "dunia".

Kamis, 04 September 2025

Inilah momen yang sudah ku nanti-nantikan selama bertahun-tahun, sebuah fantasi yang sudah kumainkan dalam pikiranku ratusan bahkan ribuan kali: aku mendengarmu bersama perempuan lain.

Baru-baru ini aku mendengarmu bersama perempuan lain. Kenyataannya, mungkin kabar itu sedikit mengganggu dalam kepalaku, tapi di sisi lain kabar itu cukup menjadi alasan untuk aku tidak lagi harus memikirkanmu.

Sungguh ironis bahwa sesuatu yang aku takutkan di masa lalu justru menjadi hal yang melumpuhkanku saat akhirnya datang.

Ketika aku berhenti terobsesi padamu, ketika aku berhenti merasa hampa dan mati rasa setiap kali kenangan tentangmu muncul, kabar itu datang pada Sabtu malam yang acak.

Kalau di ingat-ingat lagi, sebetulnya aku benci betapa acuhnya hal ini kepadamu, dulu berkali-kali permintaan maaf yang asal-asalan atas kekurangdewasaanmu yang menutup pintu untukku tanpa peringatan apa pun dan tidak pernah berbicara padaku selama bertahun-tahun. Kau bahkan membenciku pada waktu itu. Perdebatan yang tidak ada habisnya, aku yang semakin tersakiti, dan kau juga. Kita, sama-sama sakit.

Aku benci kau membuatku tak berdaya selain menangis saat aku tidur lebih awal dari biasanya hanya untuk meringkuk dalam kepompong di bawah selimut dan menangis sejadi-jadinya.

Aku benci betapa seringnya aku mencarimu dalam diam. Betapa seringnya aku mendapati diriku berharap kau juga memikirkanku, tetapi kau tak melakukannya.

Dan itulah bagian tersulitnya, kan? Ketika orang yang kau dambakan baik-baik saja tanpamu. Ketika ketidakhadiran yang menghantui malam-malammu bahkan tak terasa di malam-malam mereka.

Selama bertahun-tahun, aku yakin bahwa semuanya adalah kesalahanku, bahwa akulah yang meminta terlalu banyak dan akulah yang harus disalahkan karena mengacaukan semuanya.

Mungkin seharusnya aku tidak memberitahumu betapa kuatnya perasaanku terhadapmu, maafkan aku karena telah membuatmu takut karena berkata jujur.

Mungkin seharusnya aku tidak menunjukkan terlalu banyak cinta pada seseorang yang bukan milikku sejak awal, aku merasa sangat bersalah, sepanjang waktu.

Mungkin terlalu berlebihan mengharapkan penjelasan apapun darimu,pada waktu itu, kamu tidak berutang apa pun padaku, bukan?

Ini salahku karena membiarkanmu mempengaruhiku karena seharusnya aku lebih kuat dari itu.

Hari berganti bulan, berganti tahun, narasi bahwa akulah yang harus disalahkan dan tak heran kau pergi begitu saja. Aku tak lagi mengejar penjelasan karena aku yakin aku tak pantas mendapatkannya, dan karena aku membaca begitu banyak buku pengembangan diri yang mengatakan bahwa kita tak perlu melanjutkan hidup.

Jadi, aku melanjutkan hidupku. Sedikit demi sedikit, aku mulai menemukan kembali diriku.

Pada tahun-tahun itu, aku belajar banyak hal. Lima tahun  menunggumu, itu waktu yang bukan sebentar menurutku. Aku belajar banyak dari tahun-tahun itu, aku bahkan belajar tentang diriku sendiri, tentang cinta yang memang tidak bisa untuk dipaksakan. Setelah ku pikir-pikir pengalaman hidupku lima tahun kebelakang semua bertujuan untuk berlari ke arahmu. Seperti halnya teman-teman baruku sekarang, yang di mana itu adalah temanmu juga. Aku mengenali mereka tanpa sengaja ketika aku mencarimu. Aku bersyukur karenamu, banyak pelajaran-pelajaran penting yang membuatku bisa berpikir seperti hari ini. Mungkin Tuhan mentakdirkan kita cukup sebatas itu. Seperti halnya yang pernah kau bilang “kita cuma bisa jadi teman.” Sampai pada hari ini ternyata perkataanmu itu benar. Aku tidak ada hak untuk seperti dulu lagi. Pada siapapun nanti akhirnya, aku selalu berdo’a yang terbaik untukmu. 


Selamat ulang tahun.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Blog Saya

RM

Mengenai Saya

Foto saya
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia

Hallo

mungkin akan menjadi lima september terakhir.

Inilah momen yang sudah ku nanti-nantikan selama bertahun-tahun, sebuah fantasi yang sudah kumainkan dalam pikiranku ratusan bahkan ribuan k...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

About