Akan ku ceritakan seperti apa kau dimataku, hingga ku namakan kau "dunia".

Enter Slide 1 Title Here

Enter Slide 2 Title Here

Enter Slide 3 Title Here

Jumat, 26 Desember 2014

Mungkin ketika aku memposting tulisanku ini, dimana disitu akutelah berdamai dengan masalalu dan menata semuanya dari awal dengan masa kini yang aku jalani.

Aku tak ingin menyebar luaskan tulisanku ini. Karena aku sendiri sangat kasihan kepada diriku sendiri. Aku bukan seseorang yang “ria” akan kisahku sendiri.  Aku tak ingin mendapatkan belas kasihan dari orang lain sehingga aku mendapatkan perlakuan yang amat baik tetapi atas dasar “kasihan”. Biarlah mungkin ada orang entah 1 atau mungkin tidak ada sama sekali yang sering mengunjungi blogku setiap saat. meskipun blogku tidak seperti blog-blog yang kebanyakan orang lain miliki. Blog ku bukan kumpulan sajak. Blog tempat akau berbagi cerita ketika aku tidak ingin menceritakan ceritaku kepada orang lain. Jadi, ketika aku menulis blog, disaat itulah hanya blog tempat aku berbagi cerita dan tidak ada yang lain lagi kecuali Allah SWT.

Aku ingin berdamai dengan masalalu. Berdamai pada kebencian dan sifat egois ku. aku tipikal orang yang tidak mau memaafkan dan meminta maaf kepada oarang-orang yang sudah membuat patah. Hal yang sangat sulit aku ucapkan adalah itu. Untuk itu aku ingin berminta maaf kepada masalalu. Kepada orang-orang yang pernah singgah, aku ingin meminta maaf. Aku ingin meminta maaf karena aku tak pernah memberikan kesempatan untuk mendengarkan kalian dan  tak pernah memberi kesempatan untuk aku memaafkan. Yang aku perlihatkan saat itu hanyalah sifat egois dan kebencian ku. aku bahkan menghilang sebelum aku memaafkan kalian atau aku yang meminta maaf. memang aku seperti itu, caraku untuk hidup tenang mungkin adalah menghilang seperti itu. Tetapi bukan tenang yang aku dapatkan melainkan sebaliknya. Aku hanya belajar mengabaikan dan tidak peduli untuk tersenyum. Dan aku kerap berpura-pura melupakan orang dimasalaluku.

Aku ingin meminta maaf pula pada orang-orang yang aku abaikan. Sungguh tak ada maksud apapun. Hatiku hanya susah untuk menerima orang baru. Menerima orang baru seperti menerima luka baru. Aku bersikap jutek, tidak peduli atau apapun sebenarnya karena aku memiliki rasa kasihan. Jika aku berlaga baik, aku yakin itu hanya akan memperparah dan membuat sebuah harapan tinggi. Dan yang aku takutkan aku tidak bisa bersahabat dengan harapan itu. Maklumilah. Tapi jika aku pergi sekarang, itu bukan karena aku mencari orang baru. Bukankah melupakan tak harus dengan adanya orang baru? Aku pergi hanya ingin berintropeksi diri. Memperbaiki semuanya yang ada dalam diriku.
Aku juga ingin meminta maaf pada orang-orang yang pernah mengambil orang yang aku sayang. Terlalu kasar mungkin jika aku mengatakan “orang yang pernah mengambil orang aku sayang”. Lalu aku harus memanggilmu dengan sebutan apa? Namamu? Itu tidak mungkin dan ini media. Sikap ku terhadap kalian mungkin tidak seharusnya seperti itu, seharusnya aku tidak hadir dalam hidup kalian. Yang mendorong ku untuk hadir dalam hidup kalian itu hanya emosional semata. Aku tidak terima orang yang aku sayang orang yang aku perjuangkan pertahankan malah jatuh di hati orang lain. Tidak 1 atau 2 kali aku mengalami ini, ini teramat sering. Tetapi aku hadirtidak mengganggu hidup kalian bukan? Aku tidak meneror atau apapun. Aku diam.  Aku hanya mencari informasi tentang kalian dibalik diamku. Mencari informasi Tentang sedekat apa hubungan kalian. Tidak heran aku banyak mendapatkan informasi yang mengejutkan tentang seputar orang yang mengambil orang aku sayang. Lalu setelah sepanjang ini aku bercerita, aku kembali dengan perkataan diawal paragraf ini. Aku ingin meminta maaf. bukan maksudku membuat kalian merasa tidak enak atau terganggu, bukan maksudku sungguh. Aku tidak sejahat itu. Aku hanya ingin membuktikan apakah orang yang aku sayangi itu pantas dan layak berada di sisi kalian atau tidak.

Menata. meski bagamaiman pun juga aku harus menggapai cita-citaku. Apakah aku harus pergi dan menghilang untuk menata masa depan? Agar aku tidak mendapatkan kegagalan dipertengahan jalan? Aku bingung hal apa yang harus aku lakukan sekarang. Aku ingin meminta maaf kepada semua orang yang mengenalku lalu aku pergi dan hilang. Ingat. Aku bukan sedang bermain drama atau terlalu banyak melihat sinetron. Tapi sungguh hatiku mengatakan aku harus pergi. Aku harus pergi demi menata semuanya. Karena jika tak pergi hatiku mengatakan aku tak akan peranh bisa. Lalu aku harus pergi? Aku menulis blog ini untuk mencari jawaban itu. Apakah aku harus pergi atau tidak. Karena setiap aku menulis pertanyaan itu pastilah hatiku sembari membaca setiap kata-katanya dan aku mendapatkan jawabannya dari diriku sendiri.

Mungkin ketika aku mempostingkan blog ini aku benar-benar sudah pergi dan berdamai pada masalalu dan kebencianku. Aku hanya ingin meninggalkan sebuah senyuman bukan sebuah penderitaan. Aku melupakan semuanya. Semua hal-hal yang pernah membuat patah. Aku akan melupakan semuanya. Anggap saja itu tak pernah terjadi dalam hidupku. Aku ingin memulai semuanya dengan senyuman.

Kalian sudah berbahagia. Aku mengikuti kebahagiaan yang kalian miliki. aku turut berbahagia. Sungguh, ini tulus. Tak ada yang aku khawatirkan lagi. Masing-masing dari kalian sekarang sudah mempunyai orang yang terkasih. Yang akan membuat senyuman kecil di bibir kalian dan perasaan bahagia nyata kalian. Lalu...
Maaf dan Selamat tinggal J

Mungkin ini tulisanku yang terakhir untuk blog ini. karena aku tak ingin menceritakan semua kisahku dan tak ingin banyak ada yang tau.
 jika kalian menemukan aku disuatu jalan atau tempat, berarti kalian bertemu dengan sosokku yang “Baru” hapus semua ingatan kalian tentang semua yang kalian tau tentang rasa sakitku dan jangan mengingatkan kembali akan itu. Bismillahirahmanniraahim.

“Karena apabila hidup dipenuhi kebencian, tidakkah seperti hidup di dalam neraka? Naudzubillahhimindalik”
“Tidak ada yang kebetulan, semuanya sudah ditulis didalam takdir dan hanya air matalah yang bisa menghapusnya”
“Perenungan membuat hati terasa hangat”
“Jika seseorang tidak mengakui kesalahan-kesalahannya, dia tidak akan bertambah baik”
“Saat satu pintu terbuka untuk membiarkanmu keluar, maka keluarlah. Jangan sampai terperangkap selagi tinggal demi sesuatu yang sia-sia”

“Akan datang waktunya dimana segala rasa sakit dan kenangan yang buruk terhapus oleh waktu”

Rabu, 19 November 2014

Aku menunggumu

kamu menungguku

apa kabar jodohku?
Penasaran sekali aku dengan sosokmu, jodohku.
yang telah Tuhan takdirkan suatu saat kita bersama hingga nafasku juga nafasmu sudah berhenti.

kau baik-baik saja kan, jodohku?
diperjalanan sebelum kau menemukanku, apa kau pernah menemukan cinta yang sakit hingga kau lemah? ah aku tak mau mendengar jodohku terluka, karna itu menyedihkan. menyakitkan bagimu, dan menyedihkan bagiku. tenang jodohku, setelah kau berjalan beribu-ribu menemui cinta, kau akan sampai padaku, jodohku. ada aku. ada aku yang akan terus menyayangimu hingga akhir nanti.

 sudah berapa cinta yang kau temukan, jodohku?
apa kau pernah melihat cinta punya ku sedang berjalan?
mudah-mudahan kau tak melihatnya ya, karna aku sangat malu. malu dengan cerita cinta ku. tapi aku yakin, aku tak akan malu dengan cerita cinta kita nanti. cerita cinta suka maupun duka kita akan bersama-sama menghadapinya. membuat keturunan kita nanti bangga dan terharu. hingga cerita cinta kita di kenang. dikenang oleh semua orang. aku penasaran, bagaimana kita akan dikenang nanti.

Jodohku, apa kau juga penasaran dengan sosokku?
aku jauh dari kata sempurna, jodohku.
mungkin akan banyak perbedaan antara aku dan kamu. tapi justru perbedaan itulah yang menyatukan kita, jodohku.
tak peduli bagaimana pun kamu karna aku yakin Tuhan mentakdirkan kita karna kamu adalah orang yang paling tepat untukku, dan aku adalah orang yang paling tepat untukmu.

"Tuhan telah menciptakan dan mentakdirkan manusia berpasang-pasangan dari manusia lahir dan mempertemukannya diwaktu yang tepat."
pertanyaan yang keluar dari pikiranku : jika tulung rusukku sudah tiada ketika ia dilahirkan? aku takut akan hal itu.

semoga kau baik-baik saja, sehat, dan berada dalam lindungan Allah SWT.
sabarku tak akan pernah lelah hingga kita dipertemukan nanti.
bersenang-senanglah dahulu kau dengan cinta yang lain, hingga kau merasa di dunia ini tak ada cinta yang bernamakan "cinta". dan di detik akhir kau lelah, lalu bertemu dengan cahaya yang menguatkanmu, cinta yang benar-benar dinamakan cinta. dan itulah, aku. aku, jodohmu.

see you..

Senin, 03 November 2014

Seperti anak kecil yang ingin bermain game, tapi PC tersebut tidak menyediakan aplikasi game. Iya seperti itu. 

Takkan ada yang mengerti dengan maksud ku yang pertama itu. Bukan tentang kesedihan ataupun tentang kebahagiaan. Dibilang sedih tidak, dibilang bahagia pun tentu tidak. Terlalu munafik jika aku mengatakan seperti itu. Tentang menanti, menunggu, bertahan. Terlalu banyak “mereka” aku pikir hingga aku pun tak mengerti dengan apa yang ada dalam kepala dan hatimu. Entah dan entahlah. Memang tak ada yang tidak apa-apa jika sepotong hatinya telah pergi bahkan sudah mengisi origami hati yang lain. Tapi apakah kau berkenan jika aku mengatakan itu? Mengatakan bahwa aku baik-baik saja. Entah apa yang kamu pikirkan dalam kepalamu ketika aku mengatakan ini. Tapi sunguh aku baik-baik saja. Iya. Aku baik-baik saja. Tapi jangan khawatir akan ini. jangan khawatir akan aku. Aku bisa menangani semuanya. Sungguh. aku tak mengapa. Iya. InsyaAllah. Justru aku lebih memikirkan dengan “mereka”nya kamu. Iya mereka. Kau tak memikirkan mereka? Bagaimana dengan hati mereka? Pasti kamu kebingungan dengan kata “mereka” disini. Coba renungkan. Maknai. Mereka disini itu siapa? Hanya kamu yang bisa menjawab. Aku takkan menyebutkan satu persatu disini karena aku tak ingin disebut “so’tau”.

Apa kau pernah membongkar sesuatu dan ketika kau merakitnya kembali dipertangah, tiba-tiba kau  buntu dan seperti kehilangan akal dan cara, apa kau akan membiarkan semuanya itu berantakan begitu saja? Dan kau tidak melanjutkan kembali karena tiba-tiba kamu berhenti sampai disitu dan membiarkan itu berantakan tanpa dibereskan rapi-rapi. Memang sangat sulit apabila semuanya telah hilang cara.  Tetapi Pemuda yang tau akan tanggung jawab, pemuda yang yang tak pernah menyerah pasti akan terus mencoba sebelum dia berhenti sampai disitu menurutku. Kau kebingungan akan maksudku? Maklumi saja, aku masih pada tahap-tahap menulis.  Bisa dibilang aku masih awam tentang tulis menulis ini. Tapi jika kau ingin tahu maksudku, inilah.


Seperti halnya cinta dan luka. Jika kau merakit cinta dan tiba-tiba kau merasa bosan ataupun malah meninggalkan ia begitu saja, membiarkan cita itu berantakan. Setega itu kah dirimu menghadirkan luka dalam keberantakan cintanya itu? Setidaknya jika kau membiarkan luka menghampiri si cinta, kau perbaiki lagi. Kau rapihkan dengan benar. Lumpuhkan luka itu. Tak perlu kau rapi kan kembali dengan perasaan cinta lagi. Setidaknya perbaiki lah cinta yang kau punya itu. Jangan sampai ada  kesalah pahaman antara cinta yang kau rakit itu.

Kamis, 16 Oktober 2014

Aku. Aku mungkin sekarang ini sedang berada pada proses pemulihan hati. Pemulihan hati disini bukan berarti fisik ku sedang sakit. Pemulihan hati disini berarti tentang hati dan perasaan. Ya, perasaan. Sesuatu yang ada didalam dada ini yang tertutup berlapis-lapis oleh tulang rusuk dan kulit agar tidak terkena apapun. Tetapi mengapa hati sering terasa sakit? ya tidak ada kaitannya mungkin. Tapi inilah yang aku rasakan. aku membahas ini bukan berarti hatiku sedang sakit parah. bahkan bisa dibilang aku bahagia, iya bahagia sekali. bahagia karena bisa merasakan jatuh cinta. bisa merasakan mencintai dan menyayangi. yang sakit? yang sakit itu  ketika orang yang dicintai mencintai orang lain. bertepuk sebelah tangan? mungkin bisa jadi. Seberapa pun aku mencoba melupakan, menghindari, menjauh dan pergi. Terus terang saja, bahwa hati ini tidak bisa lari dan hati ini masih tetap tinggal ditempat yang sama, menduduki pucak tertinggi hati ini berada. Walaupun aku pergi keujung dunia sekalipun, walaupun aku pergi dari planet ini dan memilih bulan atau planet yang lain untuk aku tempati, percayalah hati ini akan tetap terus tinggal. Entah mengapa? Aku sendiri bertanya-tanya kepada diri ku sendiri. Ada apakah dengan diriku sekarang ini? Setiap aku selesaiberibadah dan berdoa, pasti saja aku menyelipkan pertanyaan itu. 

Terkadang, rindu yang menggebu-gebu itu sering datang menghampiri hingga aku pun tidak bisa menangani rindu itu sendiri sehngga aku kerap kali meledak-ledak dan menjatuhkan air mata. Mengapa rasa rindu itu begitu sakit? Terasa sampai ke hati. Terasaaaa... sekali. Ini aneh, tapi inilah adanya.

Untuk tertawa itu mudah. Untuk bahagia pun juga mudah. Mengapa mudah? Karena kedua unsur itu bisa di buat-buat menjadi sedemikian rupa. Tertawa terbahak-bahak, tapi lihat hatinya, apakah hatinya pun ikut tertawa? Ini yang lebih sakit bukan? Menghiperbolakan kebahagiaan yang  dirasakan, itu sangat mudah sekali. Yang sulit? Yang sulit adalah melinearkan bahagia itu sendiri dengan hati kita dan perasaan yang kita alami pada saat itu. Untuk bahagia itu banyak caranya  dan sangat mudah. Banyak orang-orang disekitar kita yang selalu mencoba membuat kita bahagia. Ada banyak bukan? Dan mengapa kita kerap tidak merasakan kebahagiaan yang orang lain itu berikan kepada kita? Karena hati kita sedang tertutup. Atau bisa dikatakan bahwa hati kita sedang bermasalah, ada masalah yang belum terealisasikan ada masalah yang hati kita sendiri belum bisa melupakan dan menyudahkan masalah itu. Seperti hal nya kita tidak ingin menerima hati baru. Hati kita tertutup rapat-rapat dan tidak ingin membukanya untuk siapapun itu. Mengapa hatinya tertutup dan enggan mengijinkan orang lain masuk? Karena hatinya telah berpenghuni, penghuni yang ia sangat cintai penghuni yang sangat ia kasihi dan ia sayangi. Dan sampai kapan hatinya akan tertutup seperti itu? Membiarkan kebahagiaan baru berlalu begitu saja melewati dirinya yang jauh tertinggal? Entahlah. 

Jumat, 19 September 2014

Kirawarete iru you na ki ga shiteta kaeri michi
miageta heya no akari
ima donna kimochi de iru no darou
kenka ni nareba sugu ayamaru
yowakute anata wa zurui hito
namidairo koe ga kikoenai yoru wa
komarasete shimau hodo wagamama ni naritai
daijoubu sou itte mita kedo
sonna hazu nai desho…
mizutamari ni utsuru kanashii kao minarete iru
muri iwanai tsumori
wakatteru kara kurushiku naru no
yasashiku sareru to nakete kuru
yappari anata wa zurui hito
namidairo koe ga kikoenai yoru wa
komarasete shimau hodo wagamama ni naritai
daijoubu sou itte mita kedo
sonna hazu nai desho…
anata no mae ja usotsuki o
kizuite hoshii to omotteru no
sonna ni tsuyoi wake janai kara ne atashi
namida kobosanai kimete ita noni
komarasete shimau yo ne? wagamama ni narenai
daijoubu? nante mata kiku kedo
sonna hazu nai desho…

Di jalan pulang aku merasa engkau membenciku
Aku menatap cahaya di kamarku
Dan ingin tahu perasaan seperti apa yang kau rasakan sekarang

Saat kita bertengkar kau langsung minta maaf
Kau orang licik yang lemah

Di sepanjang malam, aku tak bisa mendengar suara dari warna airmataku
Aku tak bisa egois saat menyusahkanmu
Ingin mengatakan bahwa aku baik-baik saja
Tapi itu tak mungkin,kan?

Ku tatap wajah sedihku yang terpantul dari genangan air
Aku tak bermaksud untuk memaksa
Karena aku mengerti tentang kesedihan

Saat kau lembut padaku membuatku ingin menangis
Sudah kuduga bahwa kau orang yang licik

Di sepanjang malam, aku tak bisa mendengar suara dari warna airmataku
Aku tak bisa egois saat menyusahkanmu
Ingin mengatakan bahwa aku baik-baik saja
Tapi itu tak mungkin,kan?

Di depanmu aku seperti pembohong
Aku ingin kau menyadarinya

Selasa, 16 September 2014

Hallooooooooo, sekedar mau share salah satu lagu nya 2 sejoli ini nih Endah and Rhesa, menurut nur makna dari lagunya ngena banget :3 ya mungkin sama kali yak sama jalan cerita kehidupan nur :3 haha *jadicurhat* langsung aja dah yuk mari :p

Endah and Rhesa - When You Love Someone 

I love you but it’s not so easy 
Aku mencintaimu tapi itu tidak begitu mudah
To make you here with me
Untuk membuat Anda di sini bersamaku
I wanna touch and hold you forever
Aku ingin sentuh dan memelukmu selamanya
But you’re still in my dream
Tapi kau masih dalam mimpiku

And I can’t stand to wait your love is coming to my life
Dan saya tidak tahan untuk menunggu cinta Anda akan datang ke hidup saya 
But I still have a time to break a silence
Tapi aku masih memiliki waktu untuk istirahat diam 


Reff:
When you love someone just be brave to say
Bila Anda mencintai seseorang hanya berani untuk mengatakan
That you want him to be with you
Bahwa Anda ingin dia bersamamu
When you hold your love don’t ever let him go
Ketika Anda memegang cintamu jangan pernah membiarkan dia pergi
Or you will loose your chance to make your dream come true
Atau Anda akan kehilangan kesempatan Anda untuk membuat impian Anda menjadi kenyataan


I used to hide and watch you from a distance
Aku biasa menyembunyikan dan melihat Anda dari kejauhan
And i knew you realized
Dan saya tahu Anda menyadari
 
I was looking for a time to get closer
Saya cari waktu untuk lebih dekat
At least to say "hello"
Setidaknya untuk berkata.. "hello"
And I can’t stand to wait your love is coming to my life
Dan saya tidak tahan untuk menunggu cinta Anda akan datang ke hidup saya

 Repeat reff

I never thought that i’m so strongSaya tidak pernah berpikir bahwa aku begitu kuat I stuck on you and wait so longAku terjebak pada Anda dan menunggu begitu lama
But when love comes it can’t be wrong
Tapi ketika cinta datang tidak bisa salah
Don’t ever give up, just try and try to get what you wantJangan pernah menyerah, hanya mencoba dan mencoba untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan Cause love will find the way
karna cinta akan menemukan jalannya

Senin, 04 Agustus 2014

MAAF. JANGAN SANGKUT PAUTKAN AKU DALAM CERITA MU ITU. AKU TIDAK TAHU MENAHU APA-APA SOAL CERITA KALIAN. MEMANG AKU MEMPUNYAI PERASAAN UNTUKNYA, TAPI AKU TIDAK PERNAH MEMPUNYAI KEINGINAN UNTUK MENGUSIK HUBUNGAN KALIAN. SELAMA INI AKU HANYA MENYAMPAIKAN PERASAANKU HINGGA KEKECEWAANKU SAJA. APA SALAH, AKU MEMPUNYAI PERASAAN LEBIH UNTUK SESEORANG? SALAH?
AKU TIDAK INGIN DIPANDANG SEJAHAT ITU. SEHARUSNYA DISINI AKU YANG TERLIHAT KECEWA DAN KESAL. KAU TIDAK TAHU CERITA SEBENARNYA? LEBIH BAIK DIAM DAN JANGAN MENGESIMPULKAN BAHWA AKU DISINI YANG MENJADI SOSOK YANG TERLIHAT GALAK DAN JAHAT, MBA YANG AMAT BAIK SEKALI!
SELAMA INI AKU LEBIH BANYAK DIAM. APAKAH DISINI AKU MENGGANGGUMU? AKU MENGANCAMMU? ATAUKAH AKU MENERORMU? TIDAK. KURANG CUKUP APA SELAMA INI AKU TELAH MENGALAH? MENGALAH TENTANG PERASAAN. KAU INGINKAN DIA? SILAHKAN. SELURUH KESABARAN AKU KELUARKAN. MENCOBA MENGIKUTI JEJAK DIA BAHAGIA MESKIPUN KEBAHAGIAAN YG AKU PANCARKAN BERASA TOPENG. AKU SENANG KARNA DIA JUGA SENANG BERBAHAGIA MESKIPUN BUKAN KARNA AKU KEBAHAGIAAN YANG  DIA MILIKI. AKU MENCOBA PERGI DARI HIDUP DIA MESKIPUN TIDAK BENAR-BENAR PERGI KARNA AKU TIDAK INGIN MENJADI SEBUAH BENALU DIANTARA KALIAN.
TERIMA KASIH SUDAH MENILAIKU SEMAUMU ORANG YANG TIDAK AKU KENAL SAMA SEKALI. TERIMA KASIH. URUSI SAJA JALAN CERITAMU ITU DAN JANGAN MENGHADIRKAN AKU DIDALAMNYA. KARNA AKU TIDAK INGIN HADIR DALAM CERITAMU. DIA SAJA TIDAK MENGHADIRKANKU DALAM CERITANYA. JADI, MENAGAPA KAU MERUMITKAN SEMUANYA DENGAN HADIRNYA AKU DALAM CERITAMU ITU? AKU SAMA SEKALI TIDAK INGIN HADIR.
TIDAK KAH KAU SADAR? TULISANMU SENDIRI YANG TENGAH MENGOLOK-NGOLOKKU.
SEKALI LAGI JANGAN SANGKUT PAUTKAN AKU DALAM CERITAMU ITU. BYE!

Selasa, 22 Juli 2014


Lama tidak mendengar kabarmu. Bagaimanakah kamu sekarang? Semoga kamu dijaga olehnya dengan baik. Jangan sampai percuma melepas aku, jauh dariku bukan berarti tanpa tertawa. Meski iya sedihnya tak selucu aku. Janganlah jatuh air matamu, meninggalkan aku sendiri kan seharusnya bukan untuk bersedih sepanjang hidup. Semangatlah untuk membuat dirinya mencintaimu. Memang, sesekali aku mencoba mencinta. Mendobrak pintu hatiku, namun apa mau dikata? Malah melukai perasaan orang. Apa cinta yg meledak-ledak menghancurkan hati sendiri? Sebab setiap bunyi hantaman keras, ku dengarnya bagai namamu. Beberapa menyukaiku dengan lembutnya, tapi tidak sedalam kamu mengenal aku.


Aku punya langit cinta yang siap menghujanimu. Tetapi, kau malah merasa ada diatas awan. Sambil kau acuh dan mengabaikan hadirnya aku disini, maukah kau sebentar saja menoleh ke arahku? Untuk melihat betapa aku bodoh sekali. Aku tidak mengerti dan lebih banyak jadi mengapa, terkadang entah, terkadang yasudah. Sekarang, apa maumu? Melihatku menangis menjerit-jerit tetapi sambil memberi tepuk tangan? Karna kau hebat sayang, hebat. Sadarilah tentang betapa hebatnya kau bersandiwara, hingga aku jadi bahagia setengah mati. Kini ketulusanku telah kalah oleh kerinduanmu. Kerinduanmu akan kesedirian. Kau tidak jatuh cinta padaku, kau hanya jatuh cinta pada saat-saat indah bersamaku. Setelah jauh waktu berjalan, berkali-kali siang berganti malam, ternyata aku hanya sesuatu tetapi bukan siapa-siapa. Aku bukan pujaan untukmu. tetapi Inilah aku, meski jarang membuatmu tertawa, setidaknya aku tak selalu membuatmu sedih. Tapi, jika humor  rasanya tidak membuatmu tertawa lagi, semoga sedihku bisa kamu tertawakan :)



kalau kamu datang, aku berjanji tidak akan bertanya kenapa baru sekarang. Kalau kaau datang, aku berjanji tidak akan membuatmu berdiri didepan pintu terlalu lama. Kalau kamu datang, aku berjanji tidak akan bertanya hati mana saja yang telah kau lewati untuk sampai disini. Karna dengan langkahmu, aku terbangun dari mati suri yang ku nina bobokan sendiri. Kalau kamu datang, tolong jangan pergi. Aku lelah menjaga pintu. Kalau kamu datang, aku berani sumpah aku tenang. 


oh ya seiring berjalannya waktu. sejak kau memutuskan pergi tanpa ada kata pisah, sejak kau memustuskan untuk bersamanya, akhirnya aku bisa tersenyum lagi. Senyum kecil, senyum yg sama yg pernah aku lempar disaat aku tau bahwa aku bukan satu-satunya. Seharusnya aku lebih berekspresi, sebab kebohongan ini amat menyentak. Aku ingin melangkah mundur, sambil memberi tepuk tangan. Kau hebat, ini panggungmu, tempatmu lihai bersandiwara. Sementara aku, terlampau merasakannya. Terkadang, pengakuan adalah pukulan yang telat. Terimakasih, setidaknya setelah kau ketahuan kau tidak menyangkal. Sekarag aku harus bagaimana? Kenyataannya ternyata hatiku yg berbicara dengan otakmu. Dan orang terlanjur mengatakan bahwa kita cocok. Sial, aku tidak tahu harus bagaimana? Sekalipun aku tahu kau salah. Orang yg salah patut dihukum sebelum pintu maaf terbuka lebar. Namun hukuman apa yang pantas untuk pembohong? Beritahu aku apa. Aku tidak mungkin hanya sekedar menghujam sumpah. Sebab kata-kata kutukan tidak seharusnya keluar dari mulutku. Mungkin suatu hari, saat kau telah menggenggam semua keinginannmu kau hanya akan bertanya aku dimana, sambil menyiksa diri sendiri. Apa ada banyak aku di kepalamu? Aku yang bagaimana yang kamu mau? Aku yang hitam? Aku yang putih? Aku yang besar? apa aku yang kecil? Aku Cuma satu, andai itu cukup bagimu. Padahal dengan sedikit kepura-puraan, aku bisa membuatmu tersenyum. Dengan bersandiwaara, aku bisa membuatmu percaya. Tetapi tidak dengan cara itu aku ingin dicinta. Rasa kagum ada syaratnya. Tetapi, cinta memiliki hukum sendiri. Aku ingin mengakui, bahwa ini lah aku yang sesungguhnya. Aku tidak apapa nya dibanding sosok dia yang kamu kenal. Mungkin disisi lain banyak juga orang berkata bahwa aku bukan orang yang tepat untukmu. Mungkin mereka benar. Aku hanya tidak ingin membenarkan kelemahanku. Namun, kau boleh mendengarkan aku berbicara dengan jujur. Sebab karna aku mencintaimu, aku sanggup mengatakan hal ini. Aku tidak ingin menyakitimu. Bahkan aku tidak sanggup melakukannya. Aku mencintaimu, entah darimana aku mendapakan kekuatan itu. Tetapi demi kamu aku akan berjuang melawan segala keinginanku. Aku tau ini bukan hal yg mudah untuk membuatmu yakin. Terlebih mereka, ada berbagai noda melekat didiriku. Kau boleh melihatnya. Sekarang, siapa yang sangka kau ada dihati ini? Membasuhku dengan ketulusan. Aku tidak mengatakan bahwa hatiku sepenuhnya bersih. Namun aku percaya, bila aku dengan kamu yang mampu akan berjalan diarah yg benar dan menjadi peribadi yg lebih baik. Hanya dimatamu aku melihat keyakinan dan melihat diriku yang sebenarnya, yang tidak ditutup-tutupi juga tidak disembunyikan. Inilah aku, yang karna kehadiranmu, aku patut mengucapkan rasa bersyukur ku kepada Tuhan. tetapi itu dulu, sebelum semua berakhir seperti ini.

Popular Posts

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Blog Saya

RM

Mengenai Saya

Foto saya
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia

Hallo

the art of overthinking

It cannot be more simple than it is — with life comes all these rapid changes pretty unexpectedly, whether it greets you loudly or tries to ...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

About