Aku. Aku mungkin sekarang ini sedang berada pada proses
pemulihan hati. Pemulihan hati disini bukan berarti fisik ku sedang sakit. Pemulihan
hati disini berarti tentang hati dan perasaan. Ya, perasaan. Sesuatu yang ada didalam dada ini yang tertutup berlapis-lapis oleh tulang rusuk dan kulit agar tidak terkena apapun. Tetapi mengapa hati sering terasa sakit? ya tidak ada kaitannya mungkin. Tapi
inilah yang aku rasakan. aku membahas ini bukan berarti hatiku sedang sakit parah. bahkan bisa dibilang aku bahagia, iya bahagia sekali. bahagia karena bisa merasakan jatuh cinta. bisa merasakan mencintai dan menyayangi. yang sakit? yang sakit itu ketika orang yang dicintai mencintai orang lain. bertepuk sebelah tangan? mungkin bisa jadi. Seberapa pun aku mencoba melupakan, menghindari, menjauh
dan pergi. Terus terang saja, bahwa hati ini tidak bisa lari dan hati ini masih
tetap tinggal ditempat yang sama, menduduki pucak tertinggi hati ini berada. Walaupun
aku pergi keujung dunia sekalipun, walaupun aku pergi dari planet ini dan
memilih bulan atau planet yang lain untuk aku tempati, percayalah hati ini akan
tetap terus tinggal. Entah mengapa? Aku sendiri bertanya-tanya kepada diri ku
sendiri. Ada apakah dengan diriku sekarang ini? Setiap aku selesaiberibadah dan
berdoa, pasti saja aku menyelipkan pertanyaan itu.
Terkadang, rindu yang
menggebu-gebu itu sering datang menghampiri hingga aku pun tidak bisa menangani
rindu itu sendiri sehngga aku kerap kali meledak-ledak dan menjatuhkan air
mata. Mengapa rasa rindu itu begitu sakit? Terasa sampai ke hati. Terasaaaa...
sekali. Ini aneh, tapi inilah adanya.
Untuk tertawa itu mudah. Untuk bahagia pun juga mudah. Mengapa
mudah? Karena kedua unsur itu bisa di buat-buat menjadi sedemikian rupa. Tertawa
terbahak-bahak, tapi lihat hatinya, apakah hatinya pun ikut tertawa? Ini yang
lebih sakit bukan? Menghiperbolakan kebahagiaan yang dirasakan, itu sangat mudah sekali. Yang sulit?
Yang sulit adalah melinearkan bahagia itu sendiri dengan hati kita dan perasaan
yang kita alami pada saat itu. Untuk bahagia itu banyak caranya dan sangat mudah. Banyak orang-orang disekitar
kita yang selalu mencoba membuat kita bahagia. Ada banyak bukan? Dan mengapa
kita kerap tidak merasakan kebahagiaan yang orang lain itu berikan kepada kita?
Karena hati kita sedang tertutup. Atau bisa dikatakan bahwa hati kita sedang
bermasalah, ada masalah yang belum terealisasikan ada masalah yang hati kita
sendiri belum bisa melupakan dan menyudahkan masalah itu. Seperti hal nya kita
tidak ingin menerima hati baru. Hati kita tertutup rapat-rapat dan tidak ingin
membukanya untuk siapapun itu. Mengapa hatinya tertutup dan enggan mengijinkan
orang lain masuk? Karena hatinya telah berpenghuni, penghuni yang ia sangat
cintai penghuni yang sangat ia kasihi dan ia sayangi. Dan sampai kapan hatinya
akan tertutup seperti itu? Membiarkan kebahagiaan baru berlalu begitu saja melewati
dirinya yang jauh tertinggal? Entahlah.
0 komentar:
Posting Komentar