Akan ku ceritakan seperti apa kau dimataku, hingga ku namakan kau "dunia".

Enter Slide 1 Title Here

Enter Slide 2 Title Here

Enter Slide 3 Title Here

Kamis, 16 Oktober 2014

Aku. Aku mungkin sekarang ini sedang berada pada proses pemulihan hati. Pemulihan hati disini bukan berarti fisik ku sedang sakit. Pemulihan hati disini berarti tentang hati dan perasaan. Ya, perasaan. Sesuatu yang ada didalam dada ini yang tertutup berlapis-lapis oleh tulang rusuk dan kulit agar tidak terkena apapun. Tetapi mengapa hati sering terasa sakit? ya tidak ada kaitannya mungkin. Tapi inilah yang aku rasakan. aku membahas ini bukan berarti hatiku sedang sakit parah. bahkan bisa dibilang aku bahagia, iya bahagia sekali. bahagia karena bisa merasakan jatuh cinta. bisa merasakan mencintai dan menyayangi. yang sakit? yang sakit itu  ketika orang yang dicintai mencintai orang lain. bertepuk sebelah tangan? mungkin bisa jadi. Seberapa pun aku mencoba melupakan, menghindari, menjauh dan pergi. Terus terang saja, bahwa hati ini tidak bisa lari dan hati ini masih tetap tinggal ditempat yang sama, menduduki pucak tertinggi hati ini berada. Walaupun aku pergi keujung dunia sekalipun, walaupun aku pergi dari planet ini dan memilih bulan atau planet yang lain untuk aku tempati, percayalah hati ini akan tetap terus tinggal. Entah mengapa? Aku sendiri bertanya-tanya kepada diri ku sendiri. Ada apakah dengan diriku sekarang ini? Setiap aku selesaiberibadah dan berdoa, pasti saja aku menyelipkan pertanyaan itu. 

Terkadang, rindu yang menggebu-gebu itu sering datang menghampiri hingga aku pun tidak bisa menangani rindu itu sendiri sehngga aku kerap kali meledak-ledak dan menjatuhkan air mata. Mengapa rasa rindu itu begitu sakit? Terasa sampai ke hati. Terasaaaa... sekali. Ini aneh, tapi inilah adanya.

Untuk tertawa itu mudah. Untuk bahagia pun juga mudah. Mengapa mudah? Karena kedua unsur itu bisa di buat-buat menjadi sedemikian rupa. Tertawa terbahak-bahak, tapi lihat hatinya, apakah hatinya pun ikut tertawa? Ini yang lebih sakit bukan? Menghiperbolakan kebahagiaan yang  dirasakan, itu sangat mudah sekali. Yang sulit? Yang sulit adalah melinearkan bahagia itu sendiri dengan hati kita dan perasaan yang kita alami pada saat itu. Untuk bahagia itu banyak caranya  dan sangat mudah. Banyak orang-orang disekitar kita yang selalu mencoba membuat kita bahagia. Ada banyak bukan? Dan mengapa kita kerap tidak merasakan kebahagiaan yang orang lain itu berikan kepada kita? Karena hati kita sedang tertutup. Atau bisa dikatakan bahwa hati kita sedang bermasalah, ada masalah yang belum terealisasikan ada masalah yang hati kita sendiri belum bisa melupakan dan menyudahkan masalah itu. Seperti hal nya kita tidak ingin menerima hati baru. Hati kita tertutup rapat-rapat dan tidak ingin membukanya untuk siapapun itu. Mengapa hatinya tertutup dan enggan mengijinkan orang lain masuk? Karena hatinya telah berpenghuni, penghuni yang ia sangat cintai penghuni yang sangat ia kasihi dan ia sayangi. Dan sampai kapan hatinya akan tertutup seperti itu? Membiarkan kebahagiaan baru berlalu begitu saja melewati dirinya yang jauh tertinggal? Entahlah. 

Popular Posts

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Blog Saya

RM

Mengenai Saya

Foto saya
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia

Hallo

the art of overthinking

It cannot be more simple than it is — with life comes all these rapid changes pretty unexpectedly, whether it greets you loudly or tries to ...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

About