Akan ku ceritakan seperti apa kau dimataku, hingga ku namakan kau "dunia".

Enter Slide 1 Title Here

Enter Slide 2 Title Here

Enter Slide 3 Title Here

Rabu, 19 November 2014

Aku menunggumu

kamu menungguku

apa kabar jodohku?
Penasaran sekali aku dengan sosokmu, jodohku.
yang telah Tuhan takdirkan suatu saat kita bersama hingga nafasku juga nafasmu sudah berhenti.

kau baik-baik saja kan, jodohku?
diperjalanan sebelum kau menemukanku, apa kau pernah menemukan cinta yang sakit hingga kau lemah? ah aku tak mau mendengar jodohku terluka, karna itu menyedihkan. menyakitkan bagimu, dan menyedihkan bagiku. tenang jodohku, setelah kau berjalan beribu-ribu menemui cinta, kau akan sampai padaku, jodohku. ada aku. ada aku yang akan terus menyayangimu hingga akhir nanti.

 sudah berapa cinta yang kau temukan, jodohku?
apa kau pernah melihat cinta punya ku sedang berjalan?
mudah-mudahan kau tak melihatnya ya, karna aku sangat malu. malu dengan cerita cinta ku. tapi aku yakin, aku tak akan malu dengan cerita cinta kita nanti. cerita cinta suka maupun duka kita akan bersama-sama menghadapinya. membuat keturunan kita nanti bangga dan terharu. hingga cerita cinta kita di kenang. dikenang oleh semua orang. aku penasaran, bagaimana kita akan dikenang nanti.

Jodohku, apa kau juga penasaran dengan sosokku?
aku jauh dari kata sempurna, jodohku.
mungkin akan banyak perbedaan antara aku dan kamu. tapi justru perbedaan itulah yang menyatukan kita, jodohku.
tak peduli bagaimana pun kamu karna aku yakin Tuhan mentakdirkan kita karna kamu adalah orang yang paling tepat untukku, dan aku adalah orang yang paling tepat untukmu.

"Tuhan telah menciptakan dan mentakdirkan manusia berpasang-pasangan dari manusia lahir dan mempertemukannya diwaktu yang tepat."
pertanyaan yang keluar dari pikiranku : jika tulung rusukku sudah tiada ketika ia dilahirkan? aku takut akan hal itu.

semoga kau baik-baik saja, sehat, dan berada dalam lindungan Allah SWT.
sabarku tak akan pernah lelah hingga kita dipertemukan nanti.
bersenang-senanglah dahulu kau dengan cinta yang lain, hingga kau merasa di dunia ini tak ada cinta yang bernamakan "cinta". dan di detik akhir kau lelah, lalu bertemu dengan cahaya yang menguatkanmu, cinta yang benar-benar dinamakan cinta. dan itulah, aku. aku, jodohmu.

see you..

Senin, 03 November 2014

Seperti anak kecil yang ingin bermain game, tapi PC tersebut tidak menyediakan aplikasi game. Iya seperti itu. 

Takkan ada yang mengerti dengan maksud ku yang pertama itu. Bukan tentang kesedihan ataupun tentang kebahagiaan. Dibilang sedih tidak, dibilang bahagia pun tentu tidak. Terlalu munafik jika aku mengatakan seperti itu. Tentang menanti, menunggu, bertahan. Terlalu banyak “mereka” aku pikir hingga aku pun tak mengerti dengan apa yang ada dalam kepala dan hatimu. Entah dan entahlah. Memang tak ada yang tidak apa-apa jika sepotong hatinya telah pergi bahkan sudah mengisi origami hati yang lain. Tapi apakah kau berkenan jika aku mengatakan itu? Mengatakan bahwa aku baik-baik saja. Entah apa yang kamu pikirkan dalam kepalamu ketika aku mengatakan ini. Tapi sunguh aku baik-baik saja. Iya. Aku baik-baik saja. Tapi jangan khawatir akan ini. jangan khawatir akan aku. Aku bisa menangani semuanya. Sungguh. aku tak mengapa. Iya. InsyaAllah. Justru aku lebih memikirkan dengan “mereka”nya kamu. Iya mereka. Kau tak memikirkan mereka? Bagaimana dengan hati mereka? Pasti kamu kebingungan dengan kata “mereka” disini. Coba renungkan. Maknai. Mereka disini itu siapa? Hanya kamu yang bisa menjawab. Aku takkan menyebutkan satu persatu disini karena aku tak ingin disebut “so’tau”.

Apa kau pernah membongkar sesuatu dan ketika kau merakitnya kembali dipertangah, tiba-tiba kau  buntu dan seperti kehilangan akal dan cara, apa kau akan membiarkan semuanya itu berantakan begitu saja? Dan kau tidak melanjutkan kembali karena tiba-tiba kamu berhenti sampai disitu dan membiarkan itu berantakan tanpa dibereskan rapi-rapi. Memang sangat sulit apabila semuanya telah hilang cara.  Tetapi Pemuda yang tau akan tanggung jawab, pemuda yang yang tak pernah menyerah pasti akan terus mencoba sebelum dia berhenti sampai disitu menurutku. Kau kebingungan akan maksudku? Maklumi saja, aku masih pada tahap-tahap menulis.  Bisa dibilang aku masih awam tentang tulis menulis ini. Tapi jika kau ingin tahu maksudku, inilah.


Seperti halnya cinta dan luka. Jika kau merakit cinta dan tiba-tiba kau merasa bosan ataupun malah meninggalkan ia begitu saja, membiarkan cita itu berantakan. Setega itu kah dirimu menghadirkan luka dalam keberantakan cintanya itu? Setidaknya jika kau membiarkan luka menghampiri si cinta, kau perbaiki lagi. Kau rapihkan dengan benar. Lumpuhkan luka itu. Tak perlu kau rapi kan kembali dengan perasaan cinta lagi. Setidaknya perbaiki lah cinta yang kau punya itu. Jangan sampai ada  kesalah pahaman antara cinta yang kau rakit itu.

Popular Posts

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Blog Saya

RM

Mengenai Saya

Foto saya
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia

Hallo

the art of overthinking

It cannot be more simple than it is — with life comes all these rapid changes pretty unexpectedly, whether it greets you loudly or tries to ...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

About