Duhai Rabb ku..
Aku ingin berbagi rahasia pada-Mu
Walaupun sesungguhnya Engkau Maha Tahu
Aku ingin meminta sesuatu pada-Mu
Walaupun bukan rahasia bahwa Kau selalu tahu perihal mauku
Ketahuilah, saat ini hatiku tak lagi menjadi satu, ia telah
patah, remuk, hancur tak berbentuk.
Ketahuilah, aku pernah hidup dalam masa yang gelap, dalam
hati yang khilaf dan dalam hidup yang sia-sia
Ketahuilah, aku telah bersahabat dengan luka dan kecewa
sejak lama
Ketahuilah, kini aku melawan dunia demi Engkau, ada yang
meninggalkanku karena aku memilih
Engkau, dan ada yang menjauhiku sebab
berupaya membuat Bidadari-Mu cemburu.
Duhai Rabb ku..
Maha Baiklah Engkau, kini kau hadirkan cinta yang baru, hati
yang baru dan tentu semua hanya karena Ridho-Mu
Ketahuilah saat ini aku masuk dalam kategori mereka yang
mencintai dalam diamm, aku tak paham betul apa artinya tapi satu yang aku tahu,
aku hanya boleh mencintai dan mengupayakan semua padamu. Bukankah cinta tak
selalu harus Nampak?
Percakapan singkat waktu itu menjadi awal benih rasa dalam
kalbu
Tersadar bahwa rasa ini tak seharusnya ada dan melalaikan
ibadahku
Karena itu aku memilih untuk diam dalam rasa ini
Agar hati tak lagi terbawa dosa.
Kadangkala rindu itu menerka-nerka
Membawaku terhanyut oleh rindu yang sulit di atur
Andai rindu ini halal, mungkin aku tak usah menangis-nangis
dan membunuh sendirian rindu itu.
Aku hanya berbekal hati yang tulus untuk mencintaimu
Duhai Rabbku..
Bila saja mauku untuk menjadi Fatimah dan dia sebagai Ali
terlalu lancang, maukah kau bimbing aku dan dia menjadi hamba yang selalu
berupaya dalam jalanmu, hamba yang selalu dijalan Mu, dan selalu mencintaiMu
Duhai Rabbku.
Sesunggguhnya aku bukan hamba yang pandai merayu, tapi
ketahuilah, aku mencintaiMu
Yaa Rabb..
Bila ini takdir yang sesungguhnya Engkau tulis
Bila memang takdir yang kau tulis tertulis bahwa cinta yang
ku punya ini tak terbalas
Bila memang perempuan berjilbab pink yang kulihat pada siang itu bersama dia yang
kau tuliskan menjadi takdirnya
Berilah aku kelebihan keikhlasan untuk melepasnya.
Biarlah diamku seperti dalam surat Al-Ikhlas, tak ada kata Ikhlas di
dalamnya.
Yaa Rabb
Bila itu kebahagiannya
Bila itu akhir dari pencariannya
Permudahkanlah dia..
Bahagiakan dia..
Mungkin hanya ada aku yang mencintai dalam semua takdir yang
Kau tulis
Tapi sungguh aku tak mengapa
Jatuh cinta kepadanya pun sudah melengkapi senyuman ku dan
rasa syukurku
dan salah satunya, aku merasa bahagia jika lesung pipit tunggalmu nampak, ada rasa kesenangan tersendiri.
apapun caranya aku ingin agar lesung pipit tunggalmu itu nampak sepanjang hari..
maka dari itu aku ingin kau bahagia
semoga dia bahagiamu perempuan yang berjilbab pink kala siang itu.
memaksamu agar kamu mencintaiku, tak mungkin. aku sadar diri, aku tak sejahat itu mendzalimi dirimu.
dan salah satunya, aku merasa bahagia jika lesung pipit tunggalmu nampak, ada rasa kesenangan tersendiri.
apapun caranya aku ingin agar lesung pipit tunggalmu itu nampak sepanjang hari..
maka dari itu aku ingin kau bahagia
semoga dia bahagiamu perempuan yang berjilbab pink kala siang itu.
memaksamu agar kamu mencintaiku, tak mungkin. aku sadar diri, aku tak sejahat itu mendzalimi dirimu.
Yaa Rabb..
Mungkin aku akan sibuk untuk membunuh setiap rasa rindu itu
muncul
Membunuh semua getar yketika tak sengaja aku melihatnya..
Tapi, jangan jadikan aku termasuk orang-orang dzalim.
Aku tak mau..
Biarlah dengan diamku semua mengalir.
Dengan heningku semoga semuanya seperti semula
Mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama, ah tak apa itu
proses.
Yaa Rabb..
Aku mencintaiMu
hanya cinta kepadaMu yang tak menyakitkan…
-R-