Akan ku ceritakan seperti apa kau dimataku, hingga ku namakan kau "dunia".

Senin, 03 Agustus 2015

Duhai Rabb ku..
Aku ingin berbagi rahasia pada-Mu
Walaupun sesungguhnya Engkau Maha Tahu
Aku ingin meminta sesuatu pada-Mu
Walaupun bukan rahasia bahwa Kau selalu tahu perihal mauku

Ketahuilah, saat ini hatiku tak lagi menjadi satu, ia telah patah, remuk, hancur tak berbentuk.
Ketahuilah, aku pernah hidup dalam masa yang gelap, dalam hati yang khilaf dan dalam hidup yang sia-sia
Ketahuilah, aku telah bersahabat dengan luka dan kecewa sejak lama
Ketahuilah, kini aku melawan dunia demi Engkau, ada yang meninggalkanku karena aku memilih 
Engkau, dan ada yang menjauhiku sebab berupaya membuat Bidadari-Mu cemburu.
Duhai Rabb ku..

Maha Baiklah Engkau, kini kau hadirkan cinta yang baru, hati yang baru dan tentu semua hanya karena Ridho-Mu
Ketahuilah saat ini aku masuk dalam kategori mereka yang mencintai dalam diamm, aku tak paham betul apa artinya tapi satu yang aku tahu, aku hanya boleh mencintai dan mengupayakan semua padamu. Bukankah cinta tak selalu harus Nampak?
Percakapan singkat waktu itu menjadi awal benih rasa dalam kalbu
Tersadar bahwa rasa ini tak seharusnya ada dan melalaikan ibadahku
Karena itu aku memilih untuk diam dalam rasa ini
Agar hati tak lagi terbawa dosa.
Kadangkala rindu itu menerka-nerka
Membawaku terhanyut oleh rindu yang sulit di atur
Andai rindu ini halal, mungkin aku tak usah menangis-nangis dan membunuh sendirian rindu itu.
Aku hanya berbekal hati yang tulus untuk mencintaimu

Duhai Rabbku..
Bila saja mauku untuk menjadi Fatimah dan dia sebagai Ali terlalu lancang, maukah kau bimbing aku dan dia menjadi hamba yang selalu berupaya dalam jalanmu, hamba yang selalu dijalan Mu, dan selalu mencintaiMu

Duhai Rabbku.
Sesunggguhnya aku bukan hamba yang pandai merayu, tapi ketahuilah, aku mencintaiMu

Yaa Rabb..
Bila ini takdir yang sesungguhnya Engkau tulis
Bila memang takdir yang kau tulis tertulis bahwa cinta yang ku punya ini tak terbalas
Bila memang perempuan berjilbab pink  yang kulihat pada siang itu bersama dia yang kau tuliskan menjadi takdirnya
Berilah aku kelebihan keikhlasan untuk melepasnya.
Biarlah diamku seperti  dalam surat Al-Ikhlas, tak ada kata Ikhlas di dalamnya.
Yaa Rabb
Bila itu kebahagiannya
Bila itu akhir dari pencariannya
Permudahkanlah dia..
Bahagiakan dia..
Mungkin hanya ada aku yang mencintai dalam semua takdir yang Kau tulis
Tapi sungguh aku tak mengapa
Jatuh cinta kepadanya pun sudah melengkapi senyuman ku dan rasa syukurku
dan salah satunya, aku merasa bahagia jika lesung pipit tunggalmu nampak, ada rasa kesenangan tersendiri.
apapun caranya aku ingin agar lesung pipit tunggalmu itu nampak sepanjang hari..
maka dari itu aku ingin kau bahagia
semoga dia bahagiamu perempuan yang berjilbab pink kala siang itu.
memaksamu agar kamu mencintaiku, tak mungkin. aku sadar diri, aku tak sejahat itu mendzalimi dirimu.

Yaa Rabb..
Mungkin aku akan sibuk untuk membunuh setiap rasa rindu itu muncul
Membunuh semua getar yketika tak sengaja aku melihatnya..
Tapi, jangan jadikan aku termasuk orang-orang dzalim.
NurHafifah Sujana
NHS
Karena sejatinya, itu semua mendzalimi diri sendiri.
Aku tak mau..
Biarlah dengan diamku semua mengalir.
Dengan heningku semoga semuanya seperti semula
Mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama, ah tak apa itu proses.

Yaa Rabb..
Aku mencintaiMu
hanya cinta kepadaMu yang tak menyakitkan…





-R-

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Blog Saya

RM

Mengenai Saya

Foto saya
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia

Hallo

the art of overthinking

It cannot be more simple than it is — with life comes all these rapid changes pretty unexpectedly, whether it greets you loudly or tries to ...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

About