Bagaimana? Sudah membaik? Lama tidak mendengar kabarmu.
Baik-baik selalu, ya? Jangan lupa sehat dan senangnya, dijaga. Jangan sampai
gak seimbang. Apa rambutmu sudah Panjang? Tolong tetap seperti itu, jangan
dipotong ya? Aku suka melihatnya. Maaf mengatur. Oiya, Lama tidak bertemu, aku
sudah tidak mencarimu lagi, aku bisa menahan itu semua, dan ku pikir itu tidak
apa-apa. Silahkan kamu hilang semaumu, aku sangat mengerti. Butuh rehat ya? Gakpapa,
rehat sejenak. Lama pun gakpapa juga sih. Terserah, semaumu. Tapi jangan lupa Kesehatan
dan asupan makanannya, pola hidup sehat dimasa pandemic seperti ini harus
selalu dijaga. Ya tadinya aku gak percaya dengan virus ini, tapi setelah ku
lihat dengan kepalaku sendiri ternyata benar-benar ada. Terlalu sering begadang
juga gak bagus, aku sudah tidak pernah tidur lebih dari jam 10 malam, sebuah
kemajuan bukan? Oiya aku sudah tidak menangis lagi setiap malam, bahkan aku
tidak bisa menangis lagi. Tapi sesekali kalau dirasa ada sesuatu hal yang
sangat berat, aku menangis, tapi tidak sesering dulu. Aku senang karena bisa mengatur
emosiku sekarang. Banyak banget hal yang terjadi setelah aku tidak pernah lagi
mendengar kabarmu, ya setelah kamu hilang aja. Berat, kadang sampai aku ngomong
sendiri dan bilang “coba kamu ada disini”
padahal aku tau kalaupun kamu tidak hilang, ya semua akan berjalan sebagaimana
mestinya, kamu dengan kamu sendiri dan aku dengan hal-hal beratku Jadi gimana
ya, gak tau deh hal-hal kecil tentangmu sekalipun sekecil debu, itu tuh berarti
banget bikiin hal beratku yang tadinya 100 minimal hilang 50% nya. Seberarti itu
kamu bagiku. Masih sama sejak dulu tidak bisa bebas cerita ke orang lain, dan
memaksa diri untuk ngelewatin itu semua sendiri padahal sebenernya hal itu
tidak bisa dilakukan sendiri. Jujur, berat banget sampai aku sakit dan rehat
dari semuanya, karena ku pikir aku harus rehat, aku harus pergi “ada yang salah
sama diri aku”, aku harus self healing, aku hilang dan gak mau diganggu. Semua akun
sosial media aku non aktif. Tapi rehatnya tidak cukup, kurang lebih 7 hari dan
selama 7 hari itu bisa dibilang rehatku gagal karena banyak sekali gangguan
dari yang orang-orang kantor lamaku datang langsung ke rumah, orang-orang
dikantor baruku susah komunikasi denganku sampai teman dan keluarga katanya jengkel karena menghubungiku
sangat susah. Aku gak benar-benar healing, aku di ganggu mereka. Padahal tadinya
aku pengen hilang sebulan bahkan lebih, tapi ternyata sulit, terlebih aku “kerja”
sampai aku sempet pengen pergi jauh dan meninggalkan semuanya, aku pengen lari
dari hal-hal beratku karena sudah teralu Lelah untuk menghadapi, bosen gak sih
hadapin terus, kali-kali pengen nyobain juga rasanya gimana lari dan pergi, tapi
ya itu hanya sebatas keinginan yang pada akhirnya aku menghadapinya. Maaf ya
aku jadi cerita. Banyak banget sebenernya hal yang pengen diceritain. Selalu inget
ini ya, kalau kamu butuh orang buat cerita, butuh orang buat nemenin kamu dan
kalau suatu waktu kamu ngerasa sendiri, aku ada buat kamu, mungkin kamu ga mengharapkan
aku ada. Atau mungkin kamu mengharapkan orang lain. Tapi, aku sukarela
menawarkan diri. Biar setiap kamu rasain hal berat kamu gak terlalu sakit. Inget
ya, aku ada buat kamu, selalu. Makasih udah lahir ke bumi dan bikin aku seneng,
hope to see u soon!
I
miss you,
Nure
0 komentar:
Posting Komentar