Pagi tadi terbangun dengan mimpi yang menurutku ini petunjuk atau apa ya? Dalam mimpi itu, dia seseorang yang satu tahun terakhir ini menarik perhatianku, yang menjadikan tanganku selalu menulis tentangnya, dan berhasil menduduki ruang harap itu. Mimpinya mengalir cepat seperti sambaran petir dalam rintik hujan yang sedang menari. Mengagetkan tapi cukup aku pahami bahwa disana dia memposting foto seorang perempuan menghadap ke samping berambut panjang yang di ikat, lalu setelah aku melihat postingan itu aku terbangun “oh mimpi” aku berdoa untuk kebaikan dia juga kebaikanku, kalau memang ini petunjuk biarkan dia bahagia dengan pilihannya dan tolong berikan aku kelebihan sabar tabah dan kekuatan untuk menerimanya.
Sesampainya
di tempat kerja, ada seorang teman yang mengabariku bahwa ternyata beberapa
waktu kebelakang dia sedang dekat dengan salah satu karyawan di sini juga. Kaget?
Iya. Patah hati? Tentu. Aku tidak menyambungkan dengan mimpiku tadi malam
karena pada saat itu pikiranku fokus dengan berita itu aku bahkan lupa tentang
mimpi. Tapi dari situ aku bisa menyimpulkan berbagai macam hal. Aku tidak marah
sungguh, hak dia dan dia bebas melakukan apapun. Ini hanya resiko dari orang
yang cintanya tidak berbalas, dia tau aku suka dia aja engga kayaknya, aku ga
punya keberanian untuk mengatakannya.
Dari sana
aku mengerti hal yang sebenarnya aku pikirkan selama ini adalah tidak benar. Benteng
tinggi yang aku hormati itu ternyata bukan seperti yang aku pikirkan selama ini.
Benteng yang aku maksud disini adalah tentang seorang laki-laki yang selalu
menjaga pandangan terhadap perempuan, tapi ternyata benteng tinggi itu soal
perasaan masing-masing yang sejak awal tidak searah.
0 komentar:
Posting Komentar