Aku ingin menyukaimu dengan perasaan penuh senang, bahwa rasa cinta itu benar memberikan dampak yang baik. Karena perasaan ini jujur dan baik, dia tidak memaksa penerimanya untuk membalas, cukup sekedar tahu dan tidak pergi. Oleh karena itu, sepertinya peraasaan ini lebih baik di diamkan saja entah waktu kadaluarsanya akan sampai kapan? apakah cukup tiga puluh hari? Satu tahun? Atau bahkan melewatkan tahun-tahun ke depan. Tidak menutup inginku supaya kamu tahu, aku yakin kamu tahu dari segala gerak gerik ku selama ini, tapi tolong jangan di ejek ya perasaaan suka ini? Aku emang aneh kalau lagi jatuh cinta, seolah-olah aku ingin terlihat olehmu dan menjadi pusat perhatianmu padahal kamu ga peduli, mungkin? Pasti kamu akan bilang ini “aneh” karena kita bahkan belum pernah mengobrol dan bertukar pikiran secara nyata, ya aku bisa jatuh cinta dengan cara seperti itu. Aku gak akan menanyakan jawabanmu apa karena aku sekarang sedang tidak memberikan pertanyaan, melainkan ini pernyataan kalau aku suka. Yaa, I like u a lot. Sampai-sampai aku pengen deket kamu, nyari tau tentang kamu juga, walaupun aku kelimpungan sendiri karena aku gak tahu harus nyari tahu kamu ke siapa dan ke mana. Tapi sejujurnya aku mau tahu banyak tentangmu dari pengakuanmu sendiri. Tapi aku sadar, aku terlalu banyak mau ya? Maaf ya, kalau sekiranya rasa sukaku ini merepotkanmu tolong bilang dengan sejujurnya, jangan pergi atau menjauh, ya? Cukup dengan bilang hal apa yang gak suka dariku, nanti kalau misalkan memang itu mengganggumu, aku akan berhenti. Tapi, bukan berhenti menyukaimu, melainkan berhenti ada dari pandanganmu.
“Aku sempat
berharap agar kamu menyukaiku, namun aku batalkan. Karena menyakitkan bukan? Aku
tahu orang yang kusukai tidak menyukaiku, tapi aku tetap menyukainya. Aku tetap
ingin tidak tahu saja soal itu sampai sekarang, dengan begitu aku bisa terus
menyukaimu.”
0 komentar:
Posting Komentar