Akan ku ceritakan seperti apa kau dimataku, hingga ku namakan kau "dunia".

Kamis, 08 Oktober 2015

beberapa hari ini aku menepis dan melawan keinganku sendiri untuk tidak lagi mencari tahu tentangmu. karena bagaimanapun aku menangis, mengeluh, bercerita di dunia maya, atau apapun itu tidak akan membuatmu paham dan mengerti. ada gadis yang diam-diam mencintaimu dan kamu ikut diam seribu bahasa seakan kamu tidak bisa membaca semua tanda. maka, aku salah dalam segala, karena tidak berani mengungkapkan perasaan, dan semua orang tentu menyalahkanku, menyalahkan keadaan, menyalahkan ke bodohan kukarena rasanya terlalu cepat jika aku jatuh cinta padamu. lalu, apa salahnya jatuh cinta pada orang yang baru kita kenali? apakah aku berdosa karena mencintaimu meskipun perkenalan kita hanya sebatas chat? kamu tidak akan pernah tahu ini semua dan tidak akan pernah tahu betapa aku lemas melihat salah satu foto yang menandaimu di instagram-mu dengan seorang perempuan. uh, iya. aku tahu, nur-mu yang kau kenal ini terlalu sering pakai perasaan. aku paham bahwa aku bukan tipemu. ya ampun perempuan sepertiku yang gampang nangis ini tidak akan pernah cocok bersanding dengan pria sekuat kamu. tidak akan pernah dan aku sangat sadar akan itu. apalagi berhak cemburu? aku tahu, aku tidak punya hak, tidak punya wewenang untuk mengaturmuberfoto dengan siapapun. yang aku tahu, aku mencintaimu, dan biarlah ini menjadi rahasiaku dengan yang menciptakan aku. dan biarlah ini menjadi perasaan yang selamanya (mungkin) tidak akan pernah kau tahu.



-R L P-

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Blog Saya

RM

Mengenai Saya

Foto saya
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia

Hallo

the art of overthinking

It cannot be more simple than it is — with life comes all these rapid changes pretty unexpectedly, whether it greets you loudly or tries to ...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

About