Akan ku ceritakan seperti apa kau dimataku, hingga ku namakan kau "dunia".

Jumat, 01 April 2016

Disudut kota, di tempat teduhnya hujan dan panasnya matahari.
Dimana senja begitu menguning dan kota begitu hening.

Akhir-akhir ini kepala ku serasa berat, suhu badanku tidak konsisten. Terlalu berpikir  keras memang tidak baik. Mungkin karena pekerjaan ku sedang meledak, cuaca yang labil dan ditambah sebuah perselisihan dengan salah satu rekan. Tetapi lebih dari itu, aku nikmati dengan biasa saja. Tenang dan damai.
Sibuk, sibuk, sibuk. 5 kata yang menurutku orang-orang akan berbeda persepsi. Nyatanya bulan bulan sekarang ini kesibukan menghampiri. Meskipun aku sibuk, jangan khawatir. aku tidak pernah absen untuk memikirkanmu sekaligus membunuh kamu dalam pikiranku.
Sampai sejauh ini aku cukup keras untuk membunuh kamu dalam pikiranku. Sialnya kamu tak pernah terbunuh. Bahkan pingsan 1 menit saja tidak pernah. Oke, abaikan saja ini.

"Hari yang sangat melelahkan. tapi, untuk lelah memikirkanmu, itu tidak akan." -NurHafifah Sujana Astrajingga-


Dari tahun sebelumnya aku berambisi untuk membuat sebuah buku kecil karyaku sendiri. Dan sudah siap dibaca pada bulan dan tanggal kelahiranku di 2016, dimana pada saat itu umurku genap 20 tahun. Ah betapa tua nya diriku…
Tapi sayangnya itu hanya angan-angan yang belum bisa tercapai. Nyatanya,pembuatan buku ku sendiri sampai detik ini masih dalam proses penulisan. Ah, betapa malasnya diriku hanya untuk membuat sebuah karya diriku sendiri sampai butuh waktu selama ini. Terhalangi oleh pekerjaan dan tugas-tugas kuliahku. Padahal tidak berat, hanya menulis. tapi sungguh inspirasi terkadang tidak pengertian. Disaat aku bersemangat untuk menulis dan waktu luangku masih tersisa, inspirasi itu enggan untuk menghampiri. Inspirasi, ayolaaah bersahabat denganku! tapi Lain halnya ketika aku sedang sibuk bekerja, inspirasi datang dengan sendiri nya membuatku tidak fokus untuk melanjutkan kerja.

Sebelumnya buku yang akan aku rilis itu masih berbentuk paragraf yang masih jauh sempurna. Aku kebingungan dengan cerita yang ada di dalamnya. Tadinya aku akan menceritakan sejarah 8 tahun kebelakang kehidupan ku. namun tidak jadi, karena ada beberapa faktor yang enggan sekali aku ingati. Mungkin karena terlalu….. ya entahlah…
Aku menulis ini hanya menyenangkan hati, walaupun buku yang aku impikan tidak jadi, setidaknya aku masih bisa menulis di blogku. walau hanya beberapa paragraf dan aksaranya pun alakadarnya.


Aku senang dikala sibuk. Karena bisa memalingkan pikiranku dari kamu.
Tapi nyatanya pikiranku enggan berlama-lama untuk berpaling darimu. Menyalahkan hati? Tidak. Mensyukuri segala yang Tuhan berikan saja. Jalani, nikmati, syukuri. Yang Tuhan berikan memang bisa jadi berlawanan dengan hati, tapi itulah mungkin yang terbaik. Menikmati Anugerah Tuhan dan belajar mencintainya.

Akhir-akhir ini aku enggan bepergian dengan siapapun walau memang aku pergi selalu sendiri. Entahlah, aku merasa ingin sendiri. Pergi ke toko buku sendiri. Makan minum sendiri. Menikmati kesendirianku. Mencari jati diriku. Tanpa ada rasa yang tumbuh di dalam hati. Tapi nyatanya? Hati ini enggan untuk menghapus satu nama.
Belakangan ini aku sering ke toko buku, ingin membeli banyak buku. Tapi sayang, pengeluaranku setiap bulan terlalu banyak. Dan juga belakangan ini aku lebih mendalami agamaku. Beberapa acara aku hadiri untuk penyejuk hati. Aku menjadi lebih tenang.

H-3 hari lahirku. Tidak sanggup. sejak dulu bila hari itu akan datang, rasanya aku ingin melompat dari tanggal itu, "bila perlu langsung tanggal berikutnya saja!" Aku tidak ingin bersedih-sedih, menangis-nangis, maka dari itu aku ingin melompat dari hari itu. Tapi beruntunglah hari lahirku di tahun 2016 ini hari libur dan bulan sibuk, bulan penuh acara. Mereka akan lupa semua dengan hari lahirku. Sibuk masing-masing. Aku bukan penggila ucapan atau penggila kejutan, tapi aku hanya tidak ingin berangan-rangan hal yang tidak akan menjadi nyata. Semoga di malam hari lahirku aku tidak menangis-nangis seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan aku berharap, aku lupa dengan hari itu.
Dan satu hal, entah aku harus sedih atau senang. Mama. Bahkan hari ini baru H-3 tapi mama sudah menyiapkan hadiah untukku. Aku tidak ingin mereka mati-matian untuk memberi hadiah untukku, mati-matian memberi kejutan untukku. Bahkan aku berharap kalian lupa dengan hari lahirku. Aku tidak ingin di ingatkan dengan hari itu. Biar aku yang tau, mereka semua jangan.

Tahun lalu, mama dan keluargaku memberi kejutan yang tidak pernah aku pikirkan hingga aku tersedu terharu.. Mungkin tahun ini mereka tidak akan memberi kejutan yang sama lagi.
Tahun lalu, teman karib ku memberi ku kejutan beserta hadiah. Mungkin tidak akan terjadi lagi di tahun ini. Karena sekarang pun aku kehilangan komunikasi dari salah satu mereka. Betapa sedihnya aku kehilangan salah satu dari mereka yang setiap harinya bersama-sama denganku. Teman mengadu segala gundah gulana ku! 
Tahun lalu, rekan-rekan kerja ku memberi kejutan. Mungkin tahun ini tidak akan lagi, karena berpapasan dengan kesibukan-kesibukan yang tidak pernah ada habisnya.


Aku tidak mungkin melanggar dengan apa yang Tuhan tetapkan.
Aku harus mengikhlaskan kamu, walau sesungguhnya harapku tak kunjung putus dalam do’a.
Saling diam, biarkan ini berjalan meskipun saling bungkam. aku sudah terbiasa di diamkan.
Aku tau, bahwa kamu tau.
Aku diam karena kamu diam.
Tapi yang harus kamu tau disini, yang dingin bukan berarti tak bergerak. Bukan berarti tak hidup. Hanya tak nampak bukan berarti tak bertindak.
Yang kamu tau, aku tak sempurna bidadari. Sehingga kamu pantas tidak mengacuhkanku. Yang kamu tidak tahu, ibuku mati-matian melahirkanku.
Ya, Mungkin seperti inilah yang Tuhan Tetapkan.




Mah, terima kasih karena sudah rela bersakit-sakit melahirkanku.
  
31 Maret 2016


H-2 hari lahirku.
Hari lelah. pagi bergegas kerja. mengikuti sholat duha bersama dan mengaji.lalu, pekerjaan yang menumpuk menanti. mood ku berubah-ubah. tidak aneh salah satu dari murid ku dan rekan ku ada yang terkena dengan mood ku yang tidak baik ini, sungguh tak bermaksud seperti itu. 
sore-sore setelah pekerjaanku selesai, aku harus pergi ke kantor pos. ada beberapa hal yang harus aku selesaikan. dan, betapa pun aku harus pergi dan pulang sendiri berjalan kaki. begini, aku senang ketika bepergian sendiri. tapi, ada sedikit kesedihan. terlebih aku melihat langit, langitnya sama seperti hatiku, mendung. ah aku abaikan perasaanku yang sedikit manja ini.ulang tahun kali ini mungkin tidak akan semeledak tahun kemarin. pesanan letteringku terpaksa harus di cancel karena ada beberapa faktor. ah, sudahlah aku tak ingin berharap apapun untuk hari minggu! aku ingin tidur dan tidak merasakan hari itu. dan lagi aku berdoa, jangan ada tetes tangisan atau perasaan yang mengundang mataku kembali mengeluarkan air mata.
setibanya di tempat kerja aku bergegas pergi ke tempat kuliahku karena cuaca yang mulai gelap, sebentar lagi akan turun hujan. setibanya ditempat kuliahku, lagi-lagi aku harus menunggu dosen hari jum'at yang entah kapan ia datang. biasanya aku menungggu sembari membaca novel, tapi kali ini tidak. aku tak punya novel baru, alhasil aku menonton salah satu film korea yang ditawarkan temanku. ketika aku sedang menikmati film itu, tibalah dosen dan masuklah kita ke ruang lab komputer. praktik dimulai...
sesekali mataku memalingkan pandangannya dari monitor keluar pintu. "tak apa melihatnya walau hanya dari belakang" aku memfokuskan mataku kembali terhadap monitor. ya, rasanya ada kesenangan tersendiri ketika di beri latihan praktik dan kita lebih dahulu selesai. aku keluar dari lab dan pergi ke mushola.
aku masuk ke dalam kelas. ternayata, dosen kedua ku berhalangan hadir. setelah mendengar dosen kedua tidak hadir. salah satu temanku memegang tanganku, menahanku untuk pulang bersama dia dan kekasih dia. tidak, bukannya aku menolak niat baik dia. tapi, sungguh jika kalian ada di posisiku. pasti......ah sudahlah..
aku kembali pulang sendiri. sedikit kesal, teman karibku yang selalu bersamaku berhalangan hadir kuliah, dia sakit. tapi, lekas sembuh teman baikku.
malam, hujan dan sendiri. betapapun ketika aku di dalam angkutan umum, inspirasiku untuk menulis kembali bermunculan. mungkin pengaruh suasana. ah entahlah tak karuan dengan pagi ini, siang ini, sore ini dan malam ini. 

Aku tidak mungkin melawan ketetapan yang Tuhan berikan.
segala apapun yang Allah anugerahkan untukku. harus aku syukuri, nikmati dan cintai.



 01 April 2016





0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Blog Saya

RM

Mengenai Saya

Foto saya
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia

Hallo

the art of overthinking

It cannot be more simple than it is — with life comes all these rapid changes pretty unexpectedly, whether it greets you loudly or tries to ...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

About