Pertemuan dua roh yang selama ini di nantikan.
Kala itu mata saling bertemu,
Aku bisu,
Aku gagu,
Dan aku menyesal, mengapa aku tidak mendahului mencairkan suasana.
Padahal hanya sebatas "hai" atau "eh kamu"
Mana mungkin suasana akan mencair ketika hati jelas-jelas bergetar hebat?
Saat itu aku berharap salah satu dariku atau kamu yang akan melantunkan kata sapa, tapi? tidak.
Mungkin kalaupun aku mendahului, aku akan terbata-bata, atau bahkan memperparah suasana.
Padahal aku ingin duduk, berdua, meskipun tanpa sepatah kata, setidaknya kamu ada dan aku akan memperhatikan wajah dan aroma tubuhmu untukku tabung.
Karena aku tahu, aku dan kamu tidak berpeluang untuk sengaja bertemu.
Tapi aku bahagia, lama sekali aku menantikan hari itu.
Pertemuan yang sudah ku tulis di catatan harianku 6 bulan lalu.
Selasa, 30 Juli 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Entah sudah berapa puisi ku tulis untuk menceritakan semua tentangmu. Mungkin tak akan ada habisnya. Sebab aku ingin selamanya menulisk...
-
Oktober yang asing dan kita yang semakin mengasingkan diri. Aku tidak tahu bahwa cerita yang tak rela ku selesaikan mampu membawaku sejauh ...
Cari Blog Ini
Diberdayakan oleh Blogger.
Daftar Blog Saya
RM
Mengenai Saya
Hallo
mungkin akan menjadi lima september terakhir.
Inilah momen yang sudah ku nanti-nantikan selama bertahun-tahun, sebuah fantasi yang sudah kumainkan dalam pikiranku ratusan bahkan ribuan k...


0 komentar:
Posting Komentar