Minggu, 12 Maret 2017
By NurHafifah Sujana on Maret 12, 2017
Aku. Mencoba untuk mentiadakan rasa. Tapi apa daya, setiap meniadakan, ujian datang. Entah itu ujian atau kebahagiaan. Yang jelas, dia adalah ujian yang membuatku bahagia. Aku tau betul ini terlalu cepat. Terlalu kilat jika semua yang dia berikan untukku, aku anggap lebih. Tapi bisa apa hatiseorang perempuan. Aku tak bisa mengelak. Aku dingin, dia panas. Aku hujan, dia matahari. Tapi akibat perbedaan itu, si dingin mulai belajar menjadi panas. Si hujan belajar menjadi matahari. Ternyata, asik juga. Dia membuat aku berpikir agar setiap obrolan chat nya tetap bertahan. Dia membuat aku tersenyum ketika aku mendengar suara nya. Tapi Dia membuat aku salah tingkah berlebihan. Dan juga, dia mencoba membuat aku percaya kembali kepada orang. Hadirnya rasa tidak mempersalahkan waktu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Entah sudah berapa puisi ku tulis untuk menceritakan semua tentangmu. Mungkin tak akan ada habisnya. Sebab aku ingin selamanya menulisk...
-
Oktober yang asing dan kita yang semakin mengasingkan diri. Aku tidak tahu bahwa cerita yang tak rela ku selesaikan mampu membawaku sejauh ...
Cari Blog Ini
Diberdayakan oleh Blogger.
Daftar Blog Saya
RM
Mengenai Saya
Hallo
mungkin akan menjadi lima september terakhir.
Inilah momen yang sudah ku nanti-nantikan selama bertahun-tahun, sebuah fantasi yang sudah kumainkan dalam pikiranku ratusan bahkan ribuan k...


0 komentar:
Posting Komentar