Perempuan itu ingin menangis. Ingin meluapkan segala keluh
kesah, kesedihan dan kesakitan yan ia rasakan. Tetapi dia kebingungan. Pundak siapa
yang ikhlas di banjiri oleh lautan tangisannya?
Dia hanya butuh seorang pendengar, pundak, dan pententram
rasa. Dia selalu mengkategorikan bahwa
dia itu kuat, padahal sebenarnya dia hanya bersandiwara.
0 komentar:
Posting Komentar