Akan ku ceritakan seperti apa kau dimataku, hingga ku namakan kau "dunia".

Jumat, 03 Maret 2017

Perempuan itu ingin menangis. Ingin meluapkan segala keluh kesah, kesedihan dan kesakitan yan ia rasakan. Tetapi dia kebingungan. Pundak siapa yang ikhlas di banjiri oleh lautan tangisannya?

Dia hanya butuh seorang pendengar, pundak, dan pententram rasa.  Dia selalu mengkategorikan bahwa dia itu kuat, padahal sebenarnya dia hanya bersandiwara.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Blog Saya

RM

Mengenai Saya

Foto saya
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia

Hallo

the art of overthinking

It cannot be more simple than it is — with life comes all these rapid changes pretty unexpectedly, whether it greets you loudly or tries to ...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

About