Akan ku ceritakan seperti apa kau dimataku, hingga ku namakan kau "dunia".

Sabtu, 20 Juni 2020

Eh.... malam tadi salah satu fitur whatsapp "online" "sedang mengetik" hilang ya? Yaaah.. apalah dayaku yang tiap waktu selalu liatin whatsapp dia online atau engganya tapi gak berani chat duluan, terus tiba-tiba fitur online nya hilang, berasa.... ah.... sudahlah memang gak ada yang memihak, sampe whatsapp pun ikut-ikutan gak memihak, rese sih. pfft... apalagi tiap tengah malem kalau gak bisa tidur, buka whatsapp ya cuma buat liat kontaknya online apa engga, pernah beberapa kali ngetik pesan tapi beberapa kali dihapus lagi dan berujung gak dikirim. Padahal cuma ngetik "Belum tidur?" gak penting sih emang isi chatnya makanya aku hapus dan gak ku kirim, yaudahlah liat online aja udah cukup, berharap lebih dari itu tuh kayak gak tau diri aja gitu, apalagi kalau misal jadi dikirim, terus dia sengaja gak buka chatnya apalagi kalau gak dibalas dan dibaca aja, terlebih kalau dibalas dan cuma berujung "iya" atau sekedar emot, yaudah deh cuma bisa liatin aja kontak whatsapp nya sampe ketiduran. Ini asli loh, tiap pagi pas buka kunci hp kadang suka kaget sendiri kok langsung isi chat sama dia padahal emang malemnya aku pelototin sampe ketiduran.
Aku pengen tau siapa yang ada di pikiran dia sekarang, yang memenuhi setiap sudut kepala dan juga hatinya, apa perempuan itu bersikap baik ke dia? semoga baik, kadang aku penasaran tiap dia bikin story whatsapp kayak yang nunggu orang, "sebenernya siapa?" antara pengen tau dan gak mau tau, kalau aku tau, apa aku siap? Kadang suka berpikiran yang engga-engga, kayak suatu saat dia pasti nunjukin perempuan yang dia suka atau bahkan mereka udah jalin hubungan, terus ketemu di kedai, aku sendiri dan dia sama perempuan itu, aku takut.. takut banget.. makanya dari sekarang nguatin diri sendiri kalau seandainya itu terjadi, aku harus bahagia, harus seneng, harus kasih selamat, harus berdoa yang terbaik buat mereka.
level benci dia udah berapa persen ya sekarang.. kalau dihitung dengan angka sampe seratus, kayaknya udah batas akhir. kapan ya aku bisa terlihat baik di mata dia? kayaknya tiap ketemu, kebodohan selalu menghampiri. Iya, aku bodoh setiap kali ketemu. tiap aku ngelakuin hal yang bodoh yang dia tau, aku selalu benci dengan diri sendiri, mengutuk diri sendiri. Aku pengen cerita salah satunya, tapi aku takut.. nanti ku ceritakan kembali...

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Blog Saya

RM

Mengenai Saya

Foto saya
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia

Hallo

the art of overthinking

It cannot be more simple than it is — with life comes all these rapid changes pretty unexpectedly, whether it greets you loudly or tries to ...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

About