Panas.. dingin.. suhu tubuh tiba-tiba panas dan udara terasa dingin. Apa gara-gara kurang tidur? Entah. Kemarin malam bahagia sekali rasanya, bahagia banget. Sampe mood bahagianya kerasa. Hal-hal kecil yang bikin bahagia. Gak luput dari rasa syukur, bersyukur untuk hari kemarin, hari ini dan selanjutnya. Aku tau setiap perkataan dia cuma candaan, tapi gak tau kenapa seneng aja, sampe senyum-senyum sendiri dan ngerasa ada di kehidupan baru. Padahal cuma; “ini love buat nur” dan “jangan terlalu banyak makan es, nanti kamu sakit.” Paragraf sederhana tapi bikin aku berkali-kali lipat bersyukur.. seneng.. gak bisa di ungkapin.. kalau orang lain yang bilang gak se seneng ini loh.. ini dia. Rasanya gakmau ganti hari, pengen bisa berhentiin waktu, gakpapa aku di sana sendiri gak ngapa-ngapain, tapi bikin tenang juga senang karena ada dia, meskipun gak ngobrol banyak. Udah satu tahun lebih nyelepin nama dia di setiap do’a sehabis sholat, gak pernah bosen. Kalau waktu berdo’a tiba-tiba nangis itu tandanya apa ya? Tiap nyeritain dia waktu berdo’a tuh kadang air mata tiba-tiba jatuh. Aku terlalu menyayangi dia. Setiap hal yang aku lakuin yang berhubungan sama dia selalu hati-hati banget, takut aku bikin kesalahan lagi. Aku tau, aku bukan apa-apa di mata dia, aku yang banyak kekurangan ini kok kurang ajar ya pengen ada terus di pikiran dia? Maaf emang gak tau diri ya aku ini. Aku punya banyak hal yang suatu hari ingin aku ceritain, setiap hari sebelum dia tidur, kalau boleh. Aku gak tahu kenapa sedari sekarang, aku merasa cuma dia yang boleh denger ceritanya, apa dia berkenan?
Pernah gak setiap ketawa sama temen-temen itu bukan sebenar-benarnya ketawa, aku ketawa tapi rasanya gak enak aja gitu, kayak ada sesuatu yang ditutupin. Kalau lagi sama temen-temen pasti ada ketawanya, aku yang selalu receh ketawa keras kadang ketawa sendiri ngetawain hal yang sebenernya gak lucu lucu banget, padahal kalau boleh di bilang sebenernya aku rapuh, aku gak setangguh orang-orang kira, aku gak se mandiri yang oranga-orang katakan, aku gak se kuat yang mereka bilang. Aku juga gak bisa tangguh dan kuat.
Kadang hal-hal aneh selalu terpikiran. Lebih baik kehilangan karena seseorang dipanggil Tuhan atau kehilangan seseorang bersama yang lain? Tiap hari mikirin itu. Dua-duanya bikin sedih. Aku harus merelakan yang belum sempat aku miliki. Tapi aku gak bisa kalau dia gak ada di dunia ini. Aku takut hal-hal yang gak di inginkan terjadi, aku selalu pengen tau setiap hari, tentang apa nafasnya masih sama? Apa matanya masih bisa mengedip? Apa dia masih bisa kentut? Apa suhu tubuhnya maish normal? Apa rambutnya masih bisa di sisir? Apa hidungnya ada bulu hidung? Yang terpenting aku selalu pengen tau di setiap bangun tidurnya, apa dia bahagia dengan apa yang di miliki saat ini? Apa dia selalu menyiapkan hati yang kuat untuk menjalani hari-harinya?
Aku menyayangi dia, aaku harus bagaimana? Aku buntu..
Rabu, 24 Juni 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Entah sudah berapa puisi ku tulis untuk menceritakan semua tentangmu. Mungkin tak akan ada habisnya. Sebab aku ingin selamanya menulisk...
-
Tentang ikhlas adalah sebuah pelajaran dengan bab-bab yang tidak pernah aku temukan akhirnya. Jika ikhlas serupa samudra, perahu seperti apa...
Cari Blog Ini
Diberdayakan oleh Blogger.
Daftar Blog Saya
RM
Mengenai Saya
Hallo
the art of overthinking
It cannot be more simple than it is — with life comes all these rapid changes pretty unexpectedly, whether it greets you loudly or tries to ...
0 komentar:
Posting Komentar