Akan ku ceritakan seperti apa kau dimataku, hingga ku namakan kau "dunia".

Kamis, 09 Juli 2020

Tujuh hari mencoba menerima “semuanya”. Dalam tujuh hari itu ada satu hari di mana aku melakukan siklus tahun kemarin dan itu kerasa banget seolah balik lagi di tahun kemarin dan aku gak mau sampai terjadi lagi. Di mana aku mencari hal yang gak semestinya aku cari. Angkutan umum + lagu di headset + jalanan adalah kolaborasi yang  sangat apik! Gak kerasa air mata jatuh sedikit sampai derasnya. Aku menikmati itu. Seperti kehilangan untuk yang ke beberapa kalinya padahal apa yang hilang? Aku berusaha untuk melerai apa yang ada dalam pikiran dan hati. Sampai pada satu titik aku bisa untuk ber pura-pura. Aku hanya perlu ber pura-pura terlihat baik-baik saja. Iya, aku hanya perlu itu. Meskipun gakk mudah, aku harus mencobanya. Satu yang terlintas dalam kepala, “apa ini saatnya aku berhenti?” Apa mengalah adalah pilihan terbaik? Karena Bahagianya bukan aku, orang yang dia mau bukan aku, lalu apa gunanya aku? Aku harus melepas seseorang yang bahkan belum aku gapai? Seseorang yang mungkin sebenarnya risih atas kehadiranku di setiap hrinya yang selalu mengganggunya, aku tau diri, aku tidak pantas untuknya, ah aku ini apa? Kekuranganku yang sangat banyak ini pantas saja dia sama sekali tidak pernah melihat ku untuk menoleh aja kayaknya dia gak akan pernah mau. Maaf karena telah mengganggu harimu, terima kasih karena pernah baik. 

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Blog Saya

RM

Mengenai Saya

Foto saya
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia

Hallo

the art of overthinking

It cannot be more simple than it is — with life comes all these rapid changes pretty unexpectedly, whether it greets you loudly or tries to ...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

About